Obesitas Menjadi Masalah Kesehatan Serius

Di negara-negara berkembang, saat ini obesitas atau kegemukan mulai dikategorikan sebagai salah satu masalah kesehatan serius. Pengkategorian ini dilakukan karena orang gemuk cenderung menderita penyakit berbahaya, seperti jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan jenis kanker tertentu.

Penyebab Obesitas

Penyebab obesitas atau kegemukan terjadi akibat ketidakseimbangan jumlah asupan makanan dan minuman dibanding dengan pengeluaran energi tubuh. Kalori diperoleh dari asupan makanan, sedangkan pengeluarannya melalui aktivitas tubuh.

Kalori terbanyak (60-70%) dipakai oleh tubuh untuk kehidupan dasar seperti bernafas, jantung berdenyut dan fungsi dasar sel. Besarnya kebutuhan kalori dasar ini ditentukan oleh genetik atau keturunan. Namun aktivitas fisik dan olah raga dapat meningkatkan jumlah penggunaan kalori keseluruhan.

Jadi, ketidakseimbangan kalori ini dapat ditentukan oleh faktor keturunan, tapi bisa dipicu oleh pola hidup dan lingkungan. Kebiasaan hidup santai, malas bergerak, stres, selalu dibantu oleh orang atau alat bantu seperti remote TV, eskalator, kendaraan, bahkan makan berlebihan akan meningkatkan angka obesitas.

Obesitas sering dikaitkan dengan banyaknya lemak dalam tubuh. Sejatinya, lemak adalah kawan sekaligus lawan. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan, dan lain-lain.

Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan pada wanita adalah sekitar 25-30% dan pada pria sekitar 18- 23%. Walaupun lemak amat berguna bagi tubuh, berbagai penyakit dapat juga timbul karena kelebihan lemak seperti yang disebutkan di atas.

Kegemukan dapat diketahui dengan mengukur jumlah lemak seluruh tubuh menggunakan sebuah alat khusus. Namun secara sederhana, kegemukan dapat juga dihitung dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan dikuadratkan (m2 ).

Contoh: Berat badan 70 kg, Tinggi badan 160 cm (1,60 m). Jadi 70 kg : 1.60 kuadrat = 27,34. Angka tersebut termasuk kategori Berat Badan lebih (overweight).

Sikap Masyarakat Terhadap Obesitas

Dalam menyikapi masalah obesitas, masyarakat terbagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama menyikapi dengan diet yang sangat ketat. Mereka terinspirasi dengan super model dan selebriti yang berpostur super langsing seperti “tusuk gigi”. Sebagian dari mereka menderita penyakit anorexia, yaitu kehilangan nafsu makan disebabkan obsesi tersebut. Mereka ada yang hanya makan apel dan tomat berminggu- minggu untuk menghasilkan tubuh yang kurus. Pada akhirnya, karena kebiasaan yang ekstrem ini ada yang sampai meninggal. Kejadiaan ini menimpa dua model belia dari Amerika latin yang meninggal tahun 2006 yang lalu karena anorexia nervosa

Kelompok kedua adalah masyarakat yang santai dalam berdiet sehingga tanpa ada kontrol dalam pola makanan sehari-hari. Mereka beranggapan, kalau toh nanti mengalami kegemukan, bisa minum obat dan operasi sedot lemak (liposuction).

Sedangkan kelompok terakhir, memandang kegemukan sebagai penyakit. Sebagai penyakit mereka harus diakrabi supaya bisa dikendalikan. Hasilnya mereka bisa mengendalikan kegemukan yang dialaminya

 

Penyebab Obesitas dan Sikap Masyarakat

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *