Waspada Serangan Penyakit Autoimun

Waspada Serangan Penyakit Autoimun

Lentera Sehat. Apa jadinya bila sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel jaringan tubuh? Kemungkinan berbagai jenis penyakit dapat mencederai tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang beralih fungsi tidak lagi sebagai pelindung tetapi malah menyerang dinamakan penyakit autoimun. Tanpa disadari setiap orang mudah beresiko penyakit ini. Untuk itu, waspada serangan penyakit autoimun!

Jenis dan Gejala Autoimun

Penyakit Autoimun merupakan suatu penyakit ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat. Perlu diketahui bahwa agak sulit mendeteksi penyakit autoimun. Sebab, penyakit ini terdiri dari berbagai jenis.

Berikut beberapa jenis penyakit autoimun dan gejala yang biasa dialami manusia:

1. Radang sendi (rheumatoid arthritis)

Radang sendi atau rematik merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyerang seluruh lapisan sendi tubuh. Gejalanya antara lain: nyeri dan bengkak pada sendi, kelelahan, demam, terdapat benjolan pada siku, berat badan berkurang.

2. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 muncul karena adanya gangguan pada sistem pankreas yang tidak lagi berfungsi mengolah zat insulin. Resiko diabetes 1 yang dialami penderita adalah stroke, penyakit jantung, gagal ginjal dan katarak. Adapun gejalanya adalah kelelahan, sering merasa lapar dan haus, sering buang air kecil pada malam hari, kesemutan dan gatal-gatal kulit.

3. Hepatitis

Penyakit autoimun yang merusak sel-sel hati. Resiko yang dialami penderita hepatitis adalah pembesaran dan pengerasan pada hati, serta luka parut pada kulit. Gejala yang dialami antara lain: sering merasa lelah, gatal-gatal kulit, mata dan kulit tampak pucat menguning, dan nyeri sendi.

4. Anemia (hemolytic anemia)

Sistem kekebalan yang menyerang sel-sel darah merah sehingga tubuh kebutuhannya tidak lagi tercukupi akan sel-sel darah merah yang baru. Gejalanya yang dirasakan penderita antara lain: kelelahan, napas menjadi sesak, dan kepala sering pusing.

5. Lupus

Sistem kekebalan yang menyerang kulit, sendi, ginjal, paru-paru dan jantung. Bahkan, parahnya lagi serangan ini bisa ke seluruh jaringan tubuh. Pada penderita gejala yang dirasakan bermacam-macam seperti: kelelahan, demam, sariawan mulut, kejang-kejang, sakit kepala, nyeri sendi, kulit sensitif terhadap matahari, dan muncul ruam merah melebar pada hidung dan pipi yang bentuknya menyerupai kupu-kupu,

Mengatasi Penyakit Autoimun

Berdasarkan jenisnya, penyakit autoimun sulit dicari penyebabnya. Tetapi beberapa faktor ini bisa membuat seseorang beresiko autoimun, seperti:

  1. Genetik keluarga.
  2. Lingkungan yang terkena paparan zat merkuri.
  3. Pada wanita terjadi perubahan hormon karena kehamilan maupun menopause.

Untuk mendeteksi awal terserang penyakit autoimun, dapat dilihat dari gejala umum berikut ini yaitu:

  1. Sering merasa kelelahan walaupun tubuh tidak banyak bergerak.
  2. Nyeri pada sendi.
  3. Tubuh sensitif terhadap hawa panas dan sinar matahari.
  4. Terdapat organ rusak didalam tubuh.

Mengatasi penyakit autoimun sama halnya mengobati jenis penyakit itu sendiri yaitu dengan cara menjalani perawatan medis. Selain itu, beberapa cara dibawah ini juga harus dilakukan oleh pasien, seperti:

  1. Menjaga nutrisi yaitu dengan cara banyak mengkonsumsi sayuran dan buah, serta membatasi garam dan gula pada makanan.
  2. Berolahraga secara teratur untuk melenturkan otot dan sendi sehingga tidak mudah lemas dan mengalami nyeri.

Tanpa disadari semua orang bisa beresiko terkena penyakit autoimun. Untuk itu, waspada serangan penyakit autoimun. Deteksi jenis penyakitnya dengan cara mengenali gejala awalnya dan berkonsultasi pada dokter.

 

Waspada Serangan Penyakit Autoimun

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *