Sekilas Tentang Program Bayi Tabung

Program Bayi Tabung

Lentera Sehat. Apa yang Anda pikirkan bila mendengar bayi tabung? Tentu banyak yang berprasangka bayi tabung adalah bayi mahal. Hal tersebut memang benar adanya. Meski demikian, kemunculan program bayi tabung sangat membantu pasangan suami istri yang telah lama mendambakan keturunan.

Dan sejumlah rumah sakit di pulau Jawa, Bali dan Sumatera juga telah lama membuka pelayanan program bayi tabung. Nah, bagi kita sebagai masyarakat awam tentu tidak ada salahnya mengetahui hal ihwal program bayi tabung ini.

Program Bayi Tabung

Bayi tabung atau istilah medisnya in vitro fertilization merupakan metode kehamilan diluar cara alamiah dengan suatu teknik penyatuan sel telur dan sperma yang diproses dalam tabung cair. Pasangan suami istri yang memilih program bayi tabung biasanya disebabkan memiliki kondisi berikut ini:

  1. Jalur sel telur pada rahim mengalami penyumbatan.
  2. Terdapat endometriosis pada rahim.
  3. Sel sperma tidak mampu mencapai leher rahim.
  4. Kekebalan tubuh istri atau suami bermasalah sehingga mengganggu produksi sel telur atau sel sperma.
  5. Masalah ketidaksuburan lainnya yang sangat kompleks.

Adapun serangkaian proses yang harus dilalui dalam prosedur bayi tabung adalah:

  1. Konsultasi dan tahap penyeleksian pasangan suami istri sebagai pasien.
    Dalam tahap ini, pasangan suami istri akan diperiksa kesehatannya terutama yang menyangkut kesuburan keduanya.
  2. Tahap stimulasi indung telur yang bertujuan merangsang banyaknya indung telur yang dihasilkan. Perlu diketahui bahwa proses bayi tabung memerlukan lebih dari satu sel telur agar bisa menjadi embrio.
  3. Pemantauan melalui ultrasonografi untuk melihat perkembangan sel telur dalam indung telur. Pemantauan ini juga bertujuan untuk memastikan proses tingkat kematangan sel telur.
  4. Pengambilan sel telur yang telah matang dan uji laboratorium. Secara bersamaan dalam tahap ini juga terjadi proses pengambilan sel sperma sang suami.
  5. Proses pembuahan, dimana sel telur dan sel sperma akan ditempatkan dalam satu media tabung yang berisi cairan khusus sehingga nantinya akan membentuk embrio atau bakal bayi.
  6. Proses mentransfer embrio ke dalam rahim istri supaya terjadi kehamilan.

Resiko Bayi Tabung

Perlu diketahui program bayi tabung tidak menjanjikan keberhasilan 100%. Hal ini tergantung dari berbagai kondisi seperti: psikis suami istri, usia istri (disarankan batas maksimal 35 tahun), kualitas sel telur dan sel sperma, pola makan dan gaya hidup.

Selain itu, pasangan suami istri yang memilih program bayi tabung hendaknya juga mengetahui berbagai resiko yang muncul, seperti:

  1. Bisa terjadi keguguran karena kondisi rahim yang lemah.
  2. Jika embrio yang ditransfer lebih dari satu maka bisa terjadi kehamilan anak kembar.
  3. Bayi bisa terlahir prematur dengan berat badan dibawah normal.
  4. Bisa terjadi kehamilan di luar rahim (ektopik).

Selain kondisi diatas, hal lain yang menjadi resiko program bayi tabung adalah persiapan biaya dan mental. Seperti diketahui bahwa biaya program bayi tabung menelan hingga puluhan juta rupiah dan serangkaian proses panjang yang harus dilalui pasutri yang tentunya juga cukup melelahkan.

Bayi mahal biasanya disematkan pada bayi dari hasil program bayi tabung. Dengan mengetahui hal ihwal program bayi tabung, tentu kita sebagai masyarakat awam mengerti mengapa bayi tabung cenderung mahal.

 

Sekilas Tentang Program Bayi Tabung

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *