Pengertian dan Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Badan kesehatan dunia atau World Health Organizations (WHO) telah merekomendasikan proses inisiasi menyusui dini (early initiation) karena banyak menemukan manfaat bagi bayi maupun ibu setelah melahirkan dan perkembangan bayi selanjutnya.

Pengertian Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah memberi kesempatan pada bayi untuk menyusu sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu dan dibiarkan merayap mencari puting dan menyusu sampai puas. Proses pelaksanaan IMD minimal 1 jam pertama setelah bayi lahir.

Bayi yang baru lahir, memiliki naluri alami yaitu dapat mencari sendiri sumber air susu ibu (ASI) dan menyusu tanpa perlu bantuan mendekatkan puting payudara ibu ke mulut bayi. Bayi yang baru lahir hanya perlu di letakkan pada dada atau perut sang ibu. Sayangnya, belum banyak orang yang tahu masalah ini. Bahkan di Indonesia belum banyak rumah sakit, klinik bersalin atau bidan yang melakukan proses inisiasi menyusui dini ini.

Inisiasi Menyusui Dini dan ASI

Air susu ibu (ASI) telah terbukti dan diyakini memiliki peran penting bagi bayi sebagai sumber makanan utama dan perlindungan dari berbagai penyakit, terlebih kolostrum (colostrum). Pengertian kolostrum adalah air susu ibu yang keluar pertama kali, berwarna kekuningan dan kental.

Banyak orang mengira bahwa kolostrum merupakan ASI basi sehingga terkadang dibuang, padahal air susu ibu ini sangat baik bagi bayi yang baru lahir. Kolostrum mengandung zat kekebalan, vitamin A, faktor-faktor penting untuk pertumbuhan, mencegah bayi kuning dan mencegah alergi.

Proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dilakukan oleh bayi yang baru dilahirkan dengan segera melekatkan di dada ibu untuk menyusu secara mandiri, tanpa harus dimandikan dulu dan dilakukan selama 1 jam pertama kehidupan awal bayi.

Manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Beberapa manfaat IMD, yaitu:

IMD Membentuk Kekebalan Bayi

Pada waktu bayi merayap di dada ibu, bayi menjilat-jilat kulit ibu dan menelan bakteri baik (non patogen) dari kulit ibu. Bakteri baik ini akan berkembang biak di kulit dan usus bayi sehingga menjadi lebih kebal terhadap bakteri penyebab penyakit (patogen) yang akan dihadapi di dunia barunya.

IMD Menghangatkan Bayi

Selama melakukan IMD, tubuh bayi menempel di dada ibu, suhu dada ibu yang baru bersalin dapat menyesuaikan dengan suhu tubuh bayi.

IMD Menstabilkan Irama Napas & Detak jantung Bayi

Selama IMD, jalinan kasih sayang terbentuk, sehingga bayi merasa aman dan tenang, denyut jantung serta irama napas menjadi stabil.

IMD Memberikan Perlindungan Alamiah bagi Bayi

Ketika IMD, bayi mendapat kolostrum yang penting untuk kelangsungan hidupnya. Kolostrum kaya akan zat kekebalan tubuh terhadap infeksi. Kolostrum juga membantu mematangkan dan sekaligus melindungi sel-sel lapisan dinding usus yang masih lemah.

IMD Mengurangi Perdarahan Sesudah Melahirkan

Sewaktu bayi merayap, kaki bayi menendang-mendang perut ibu Secara halus sehingga merangsang kontraksi rahim, membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan sesudah melahirkan. Selain itu, isapan bay pada puting ibu merangsang produksi ASI, kontraksi rahim dan mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.

Disarikan dari beberapa sumber

 

Pengertian dan Manfaat Inisiasi Menyusui Dini – Lentera Sehat

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *