Mengenal Penyakit Kista Ovarium

Penyakit Kista Ovarium merupakan penyakit yang umum terjadi pada kaum wanita. Meskipun pada dasarnya penyakit ini tidak berbahaya, namun kehadirannya bisa berkembang ganas menjadi kanker dan bersifat mematikan jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, wanita pasti takut jika mendengar penyakit bernama kista ovarium.

Kista ovarium merupakan tumor jinak (non-neoplastik) yang letaknya pada indung di sebelah kiri (sinistra) sehingga disebut kista ovarium sinistra. Kista ovarium yang berisi cairan itu sering terjadi pada pubertas (masa dewasa), pramenepouse dan sesudah pengangkatan tuba falopi.

Kista ovarium jarang menimbulkan gejala yang karakteristik bahkan kadang-kadang tidak menunjukkan gejala-gejala apapun. Bila mencapai ukuran yang cukup besar, kista tersebut dapat memberikan rasa perih dan tidak enak pada daerah perut sebelah kiri bila terdapat kista ovarium disebelah kiri.

Sekilas Tentang Ovarium

Ovarium (indung telur) wanita pada umumnya mempunyai 2 indung telur, yaitu satu disebelah kanan (dextra) dan satu disebelah kiri (sinistra) yang dengan penyangga ovarium menggantung disebelah kiri dan kanan. Besar ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kurang lebih 4 cm, lebar dan tebal kurang lebih 1,5 cm.

Pada wanita, dalam ovariumnya terdapat banyak sel-sel telur yang tiap bulan satu sel telur atau kadang-kadang dua sel telur akan keluar yang dalam perkembangannya akan menjadi sel telur matang yang siap untuk dibuahi. Jika pembuahan terjadi, bagian dari sel telur akan membesar sampai saat kehamilan. Dan setiap bulan ada sel telur yang mati dalam ovarium disusul degenerasi dari epitelnya (lapisan dari sel telur).

Kista ovarium dapat mempengaruhi siklus haid, kadang-kadang terjadi tidak teratur dan akan mempengaruhi kematangan sel telur.

Pada masa ini tampak sebagai kista-kista kecil, yang biasanya bisa diserap dengan tidak ada gejala apapun. Kemungkinan ada yang timbul cairan dalam mengambil telur yang kadang-kadang cairannya banyak sehingga terbentuk kista yang besar. Biasanya besarnya kista tidak melebihi sebuah jeruk lemon.

Gejala Penyakit Kista Ovarium

Kista ovarium yang berisi cairan itu termasuk tumor jinak (non-neoplastik) yang letaknya pada indung di sebelah kiri (sinistra) sehingga disebut kista ovarium sinistra. Kista ovarium sering terjadi pada pubertas (masa dewasa), pramenepouse dan sesudah pengangkatan tuba falopi.

Kista ovarium jarang menimbulkan gejala yang karakteristik bahkan kadang-kadang tidak menunjukkan gejala-gejala apapun. Bila mencapai ukuran yang cukup besar, kista tersebut dapat memberikan rasa perih dan tidak enak pada daerah perut sebelah kiri bila terdapat kista ovarium disebelah kiri.

Pada masa ini yang ditakutkan, kista akan memutar (torsi) sebagai komplikasi yang paling sering terjadi. Dapat pula terjadi peradangan (infeksi) akibat kista yang besar dapat mengganggu peredaran darah. Kista yang memutar kadang-kadang disertai rasa nyeri yang hebat dan terus-menerus tetapi kadangkadang rasa nyeri itu hanya sebentar.

Bila torsi terjadi pada ovarium kanan , gejala-gejala dapat menyerupai appendixitisrenta (usus buntu) seperti sakit tiba-tiba diperut kanan bawah, mual-mual dan muntah-muntal disertai suhu badan naik (demam).

Kista ovarium dapat mempengaruhi siklus haid, kadang-kadang terjadi darah haid sangat sedikit, dimana siklus haid yang tidak teratur dan sedikit ini akan mempengaruhi kematangan sel telur yang siap untuk dibuahi sehingga sulit terjadi kehamilan.

Pada saat mencapai ukuran cukup besar, yang ditakutkan adalah kista akan memutar (torsi) sebagai komplikasi yang paling sering terjadi. Dapat pula terjadi peradangan (infeksi) akibat kista yang besar dapat mengganggu peredaran darah. Kista yang memutar kadang-kadang disertai rasa nyeri yang hebat dan terus-menerus tetapi kadangkadang rasa nyeri itu hanya sebentar.

Hal ini terutama terjadi pada kista ovarium yang membesar dan mengenai kedua ovarium. Karena itu dalam program ingin memiliki anak sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Sumber: Dr. Rosalinda Harahap

 

Mengenal Penyakit Kista Ovarium – Lentera Sehat

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *