Benarkah Obat Generik Tidak Berkhasiat

Obat generik selalu menjadi isu menarik di bidang kesehatan. Tidak pernah diketahui siapa yang mendengungkan, tetapi sebagian masyarakat sudah terlanjur menganggap bahwa obat generik untuk orang miskin. Peresepan obat generik dianggap tidak bergengsi, murah, diragukan kemanfaatannya, dan kandungan zat aktifnya di bawah standar.

Selain itu, harga obat generik yang murah juga tidak jarang dijadikan alasan penolakan. Apakah obat murah dapat memberi khasiat setara dengan obat mahal?

Obat generik adalah obat duplikat

Ketika suatu industri farmasi mengembangkan obat baru, maka obat yang bersangkutan memiliki hak paten selama 15-20 tahun untuk memasarkan obat produknya tanpa diusik industri farmasi lain. Obat yang memiliki hak paten ini lazim disebut obat originator. Setelah masa paten terlewati, industri farmasi lain boleh memproduksi obat yang kandungan zat aktifnya sama persis. Ini yang disebut sebagai obat duplikat atau obat generik. Jika obat generik diberi logo, disebut obat generik berlogo.

Jadi, obat merek dagang (obat generik yang diberi merek dagang oleh perusahaan farmasi yang memproduksinya)   dan obat generik berlogo pada dasarnya adalah obat generik. Yang sering menjadi pertanyaan adalah mengapa obat generik dijual dengan harga murah, sedangkan obat originator dijual sangat mahal?

Obat originator dijual sangat mahal karena industri farmasi yang memproduksi obat originator harus mengeluarkan biaya yang teramat besar untuk melakukan riset penemuan dan khasiat obat. Antara lain melakukan uji pra klinik in vitro dan in vivo, uji pada hewan coba, ataupun uji klinis pada manusia yang umumnya melibatkan ratusan hingga ribuan subyek riset.

Namun tidak demikian halnya dengan industri farmasi yang memproduksi obat duplikat. Produsen obat merek dagang juga tak perlu melakukan uji klinis sehingga biaya produksi obat merek dagang tak berbeda dengan obat generik.

Obat merek dagang memiliki harga yang lebih mahal sedikit dibanding obat generik. Namun harganya tetap tidak semahal obat paten. Secara umum harga obat generik berkisar 80-85 persen lebih rendah dibandingkan obat paten. Bahkan pemerintah Indonesia telah menetapkan harga obat generik rata-rata 1/20 dari harga obat paten atau obat originator.

Obat generik pun dijual dalam kemasan besar, sehingga tidak diperlukan biaya pengemasan. Obat inipun tidak diiklankan atau dipromosikan sehingga tidak membutuhkan biaya promosi atau iklan. Dan yang lebih penting, penggunaan obat generik oleh masyarakat merupakan program pemerintah RI, sehingga penekanan biaya produksinya akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Dengan begitu, harga obat benar-benar dapat ditekan. Inilah yang menyebabkan harga obat generik jauh lebih murah.

 

Obat Generik 

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *