Mengenal Cerebral Palcy Pada Anak

Penyakit Cerebral Palcy (CP) atau lumpuh otak adalah gangguan control terhadap fungsi motorik yang disebabkan adanya kerusakan pada otak yang sedang berkembang, umumnya terjadi saat masih dalam kandungan (75%), 5% terjadi saat proses lahir, dan sekitar 15% terjadi setelah dilahirkan. CP bukan penyakit turunan, melainkan didapat.

Penyebab CP sampai saat ini belum diketahui secara pasti, tetapi diduga penyebabnya antara lain, karena Bayi lahir premature, maka otak belum berkembang secara sempurna. Bayi yang lahir tidak segera menangis, menyebabkan otak kekurangan oksigen (itu terjadi pada bayi anda). Adanya cacat tulang belakang dan perdarahan di otak.

Tanda dan Gejala Cerebral Palcy

Umumnya Cerebral Palcy (lumpuh otak) dikelompokkan dalam 4 tipe, yaitu:

  1. Tipe spastic atau kaku-kaku, otot penderita bisa terlalu lemah atau malah terlalu kaku.
  2. Tipe athtoid, tandanya, penderita tidak mampu mengontrol gerak ototnya. Penderita biasanya mempunyai gerakan atau posisi tubuh yang aneh.
  3. Tipe kombinasi, yaitu campuran antara spastic dan athetoid.
  4. Tipe hypotonic, umumnya dengan gejala ototnya menjadi sangat lemah, sehingga seluruh tubuh selalu terkulai. Keadaan ini biasanya berkembang jadi spastic atau athetoid.

Cerebral Palcy juga bisa berkombinasi dengan gangguan epilepsi, gangguan mental, menurunnya kemampuan belajar, demikian juga dengan menurunnya pendengaran, penglihatan dan bicara.

Tanda dan gejala CP umumnya sulit terlihat pada masa bayi awal, tetapi makin jelas saat bayi bertambah usia. Umumnya, tanda permulaan adalah: Sangat lambat melakukan kegiatan dasar. Misal, mengontrol kepala, berguling, pegang benda dengan satu tangan, duduk tegak, merangkak atau berjalan.

Terjadi kelainan pada gerakan karena kelainan fungsi otot. Kelainan bentuk kerangka tubuh, yang bila tidak cepat ditangani dengan operasi atau perangkat yang diperlukan, bisa terjadi gangguan yang menetap. Adanya Keterbelakangan mental yang bisa bersifat menetap.

Terjadi kejang pada penderita yang bervariasi, dengan frekuensi yang juga berbeda, menjadi tanda lainnya. Kurangnya kemampuan bicara, ketidakmampuan mengontrol otot itu membuat penderita CP kerap tersedak. Bahkan ada kasus yang bisa tersedak hingga menyebabkan kematian.

Terjadi gangguan pendengaran dan penglihatan. Umumnya penderita CP menjadi juling. Penderita CP cenderung mempunyai rongga lebih dari biasanya, ini hasil dari kedua cacat pada enamel gigi dan kesulitan untuk menyikat gigi.

Dalam kasus CP, pemeriksaan selalu dibutuhkan untuk mendeteksi CP, yaitu dengan: CT scan Dan MRI, untuk mengukur lingkar otak. Selain itu perlu juga tes laboratorium untuk mencari tahu apakah si Ibu mempunyai riwayat infeksi, misalnya apakah pernah tertular toksoplasma atau Rubella.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan Cerebral Palcy (CP), sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan CP. Tetapi, selalu ada harapan untuk memaksimalkan kemampuan anak CP dan membuatnya mandiri, karena kelainan pada CP sifatnya permanen, non progresif.

Pencegahan Cerebral Palcy (lumpuh otak) adalah pada saat masa kehamilan, yang merupakan fase paling penting pertumbuhan janin, ibu hamil harus banyak mengkonsumsi nutrisi dan terutama makanan yang banyak mengandung asam amino dan omega-3. Itu penting untuk perkembangan otak selama dalam kandungan.

Pencegahan Prenatal (sebelum kelahiran), perlu dilakukan oleh ibu hamil dengan menjaga diri agar tidak terkontaminasi virus dan bakteri. Menjaga kebersihan diri serta lingkungan mutlak dilakukan. Usahakan tidak melakukan kontak langsung dengan binatang peliharaan seperti burung berparuh bengkok, anjing, kucing dan kera.

Sumber: dr. Stephanie Pangau. MPH (Reformata)

 

Mengenal Penyakit Cerebral Palcy

 

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *