Kemunculan tahi lalat seringkali dijadikan ramalan karakter seseorang. Selain itu kemunculan tahi lalat terkadang membawa keberuntungan seperti dapat mempercantik penampilan. Tetapi perlu diketahui bahwa ada jenis tahi lalat yang dapat berubah menjadi kanker ganas. Untuk itu, kenali jenis tahi lalat yang beresiko kanker kulit!
Kemunculan tahi lalat
Dalam dunia medis istilah tahi lalat dikenal nevus pigmentosus. Pada umumnya jenis tahi lalat ini tidak berbahaya, asalkan teksturnya sebagai berikut:
1. Menonjol keluar dan berwarna coklat muda hingga kehitaman, terkadang di atasnya terdapat bulu rambut.
2. Menonjol tetapi ukurannya tetap dan warnanya pucat, terkadang muncul bulu rambut di permukaannya.
3. Bentuknya datar dan berwarna coklat. Seringkali tahi lalat ini dikategorikan tahi lalat mati.
Selain ketiga jenis diatas, bentuk tahi lalat pun bermacam-macam seperti bulat atau oval. Warna tahi lalat pun berubah-ubah dari coklat muda hingga kehitaman. Tetapi semuanya masih sebatas normal. Tahi lalat muncul karena berbagai faktor seperti umur, kehamilan, tinggal di negara beriklim tropis, bawaan genetik, dan kulitnya berwarna putih.
Tahi lalat juga bisa hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia seseorang. Tahi lalat mudah dihilangkan apabila mengganggu penampilan sehingga menimbulkan rasa tidak percaya diri. Tetapi sebaiknya pilih cara yang aman dan tidak menimbulkan resiko yaitu konsultasi pada dokter.
Tahi lalat kanker kulit
Tahi lalat yang dikategorikan berbahaya bila kemunculannya bertambah besar. Bila demikian tahi lalat ini dapat mengindikasikan kanker kulit yang di sebut melanoma. Tahi lalat yang berubah menjadi kanker kulit (melanoma) dapat dilihat melalui ciri-ciri berikut ini:
- Memiliki jumlah tahi lalat yang sangat banyak hingga mencapai 50 buah. Normalnya seseorang memiliki tahi lalat kurang dari 40 buah.
- Permukaan tahi lalat cenderung melebar dan warnanya semakin pucat.
- Terasa gatal dan panas, ketika digaruk mudah terkelupas dan mengeluarkan darah.
- Kemunculan tahi lalat bersifat kanker ini biasanya terdapat pada bagian tubuh tertentu seperti: kulit di kepala, leher, belakang telinga, punggung, pantat dan kaki.
Seseorang yang beresiko kanker kulit (melanoma) ini biasanya terkait dengan faktor tertentu, seperti:
- Adanya riwayat keluarga yang pernah mengalami melanoma.
- Sering terpapar di bawah terik sinar matahari, terutama pada waktu siang hari hingga menjelang sore.
- Dampak dari seringnya mengkonsumsi obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti: antibiotik, obat untuk hormon, kosmetik yang mengandung mercuri, dan obat anti depresi.
Pengobatan kanker kulit hanya dapat disembuhkan di bawah pengawasan dokter. Adapun penyembuhannya melalui berbagai cara, yaitu pembedahan, kemoterapi, imunoterapi, dan radioterapi. Konsultasikan segera bila tahi lalat memiliki ciri-ciri kanker kulit. Upaya pencegahan untuk tahi lalat kanker kulit adalah menghindari paparan sinar ultraviolet dan tidak mengkonsumsi obat-obatan yang merusak imun tubuh.
Kemunculan tahi lalat bisa dianggap membawa kebaikan maupun keburukan. Tahi lalat pada umumnya tidak mengganggu bila pertumbuhannya tetap dan tidak menimbulkan reaksi tertentu. Waspadai tahi lalat yang perkembangannya tidak normal dan bisa membahayakan kesehatan. Kenali jenis tahi lalat yang beresiko kanker kulit seperti yang dipaparkan diatas!
Kenali Jenis Tahi Lalat Yang Berisiko Kanker Kulit