Hubungan Kesehatan Gigi Dengan Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah kelainan degenerative kronis yang paling sering dialami orang dewasa, tapi saat ini juga mulai banyak ditemukan pada usia muda bahkan pada anak-anak. Diabetes mellitus disebabkan oleh berbagai hal, namun penyebab yang paling utama adalah pola hidup tidak sehat dan pemilihan makanan yang tidak baik.

Diabetes mellitus juga merupakan kelainan metabolic kompleks, yaitu terganggunya produksi insulin, sehingga produksi insulin berkurang, sedangkan insulin merupakan hormon yang berfungsi mengubah gula/glukos menjadi energi dan membawanya ke seluruh tubuh.

Bila produksi insulin berkurang maka glukasa yang berasal dari makanan yang kita makan akan beredar dalam pembuluh darah tidak berupa energi tapi masih tetap berbentuk glukosa, sehingga mengakibatkan peningkatan glukosa dalam darah dan juga terjadi pengeluaran gula di urin.

Diabetes mellitus terbagi menjadi 2 tipe:

  • tipe 1, merupakan diabetes di mana insulin yang diproduksi pancreas sedikit sekali bahkan hampir tidak ada, diabetes mellitus
  • tipe 2: pancreas menghasilkan insulin tapi sedikit/kurang dari yang dibutuhkan tubuh.

Diabetes yang sering terjadi akibat dari kelainan pada gigi biasanya diabetes tipe 2, hal ini diawali dengan hal sepele yaitu kebiasaan habis makan malas sikat gigi, padahal bila benar-benar menjaga kesehatan rongga mulut dan gusi serta jaringannya dapat menghindarkan tubuh dari penyakit diabetes mellitus.

Menurut study penelitian di Amerika menunjukkan bahwa penderita kerusakan gigi kronis bisa jadi orang tersebut mengidap penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Mekanismenya adalah, pada kerusakan gigi, bakteri yang banyak di sekitar gigi yang rusak dapat masuk kealiran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines.

Cytokines dapat menyebabkan kerusakan sel pancreas penghasil insulin, di mana insulin yang dihasilkan berkurang, jika hal ini terjadi, walaupun kita sebelumnya dalam keadaan sehat dapat berpeluang menderita diabetes type 2.

Pada penderita diabetes mellitus terutama yang tidak terkontrol kadar gula dalam darah tinggi, inilah yang menyebabkan penyebaran penyakit pada organ tubuh lainnya termasuk jaringan di rongga mulut.

Pada rongga mulut banyak terdapat pembuluh darah dan apabila kadar gula darah dalam pembuluh darah tinggi dapat terlihat manifestasinya dalam rongga mulut, di antaranya :

  • Radang gusi (gingivitis)
  • Radang jaringan pendukung gigi (periodontitis) menyebabkan hilangnya perlekatan antara gingiva (gusi) dengan gigi, akibatnya gigi menjadi goyang.
  • Mulut kering (xerostamia)
  • Lidah terasa terbakar (burning tongue)
  • Sakit saat menggigit makanan
  • Bau mulut kurang nyaman (karena adanya radang di kantung kantung gigi)
  • Hampir semua gigi terasa ngilu (dentin yang terbuka karena terlepasnya gusi/gingiva dengan gigi)
  • Penurunan tulang penyangga gigi sehingga gigi dapat lepas sendiri.

Peningkatan kadar gula darah juga berpengaruh pada kandungan plak di permukaan gigi, di mana plak merupakan tempat yang disukai oleh beragam bakteri sehingga bakteri mudah berkembang biak, dan ini awal terjadinya gigi berlubang (karies) serta kelainan periodontal.

Diabetes mellitus juga menyebabkan penurunan produksi air liur/saliva sehingga penderita diabetes mellitus juga akan merasakan mulut kering (xerostamia), akibat dari mulut yang kering menyebabkan jamur candida albican mudah berkembang biak yang menyebabkan candidiasis (infeksi yang disebabkan oleh jamur candida albican) akibatnya oral hygiene sangat buruk, oleh karena itu dibutuhkan pembersihan karang gigi secara rutin dan teratur.

Di samping itu juga dapat terjadi penurunan tinggi tulang penyangga gigi (tulang alveolar) yang bila penurunan cukup banyak menyebabkan gigi goyang bahkan dapat lepas dengan sendirinya. Setelah kita mengenali dampak dan akibat dari penyakit diabetes mellitus terhadap kesehatan secara menyeluruh, maka pola hidup sehat dan konsumsi makanan yang sehat dan baik, mari kita patuhi agar hidup kita lebih sehat dan bermanfaat.

Sumber: drg. IGA Heni H Poliklinik DJBC

 

Hubungan Kesehatan Gigi Dengan Diabetes Mellitus

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *